Spoilerfor PLTA:
1.Waduk=tempat nampung air sungai
2.Main Gate=pintu air utama
3.Bendungan=penahan laju sungai
4.Penstock=pipa yang nyalurin air dr waduk ke pembangkit
5.Katup Utama=katup buka/tutup
6.Turbin=yang digerakan sama air
7.Generator=pengubah E mekanik jadi E listrik
8.Draftube=penampung air sebelum dibuang
9.Tailrace=pembuangan air
10.Transformator=pengubah listrik
11.Switchyard=pengatur listrik
12.Kabel Transmisi=distributor listrik
13.Spillways=air waduk klo lebih kluar lewat sinis
Quote:Pembangkit
Listrik Tenaga Air merupakan pusat pembangkit tanaga listrik yang
mengubah energi potensial air ( energi gravitasi air ) menjadi energi
listrik. Mesin penggerak yang digunakan adalah turbin air untuk mengubah
energi potensial air menjadi kerja mekanis poros yang akan memutar
rotor pada generator untuk menghasilkan energi listrik.
Air sebagai
bahan baku PLTA dapat diperoleh dapat diperoleh dengan berbagai cara
misalnya, dari sungai secara langsung disalurkan untuk memutar turbin,
atau dengan cara ditampung dahulu ( bersama – sama air hujan ) dengan
menggunakan kolam tando atau waduk sebelum disalurkan untuk memutar
turbin.
Quote:
Spoilerfor Waduk:
PLTA dengan Waduk
Air
dari sungai atau lebih ditampung disuatu tempat untuk mendapat
ketinggian tertentu dengan jalan dibendung. Air dari waduk tersebut
dialirkan melalui saluran terbuka melalui pintu air ke saluran tertutup
yang selanjutnya melalui pipa pesat menggerakan turbin untuk
membangkitkan tenaga listrik.
Quote:PRINSIP PLTA DAN KONVERSI ENERGI
Pada
prinsipnya PLTA mengolah energi potensial air diubah menjadi energi
kinetis dengan adanya head, lalu energi kinetis ini berubah menjadi
energi mekanis dengan adanya aliran air yang menggerakkan turbin, lalu
energi mekanis ini berubah menjadi energi listrik melalui perputaran
rotor pada generator. Jumlah energi listrik yang bisa dibangkitkan
dengan sumber daya air tergantung pada dua hal, yaitu jarak tinggi air
(head) dan berapa besar jumlah air yang mengalir (debit).
Spoilerfor Skema:
Quote:Gambar Skema Konversi Energi PLTA
Quote:Untuk bisa menghasilkan energi listrik dari air, harus melalui beberapa tahapan perubahan energi, yaitu:
1.\tEnergi Potensial
Energi potensial yaitu energi yang terjadi akibat adanya beda potensial, yaitu akibat adanya perbedaan ketinggian.
Besarnya energi potensial yaitu:
Ep = m . g . h
Dimana:
Ep : Energi Potensial
m : massa (kg)
g : gravitasi (9.8 kg/m2)
h : head (m)
2.\tEnergi Kinetis
Energi
kinetis yaitu energi yang dihasilkan akibat adanya aliran air sehingga
timbul air dengan kecepatan tertentu, yang dirumuskan
Ek = 0,5 m . v . v
Dimana:
Ek : Energi kinetis
m : massa (kg)
v : kecepatan (m/s)
3.\tEnergi Mekanis
Energi
mekanis yaitu energi yang timbul akibat adanya pergerakan turbin.
Besarnya energi mekanis tergantung dari besarnya energi potensial dan
energi kinetis. Besarnya energi mekanis
dirumuskan:
Em = T . � . t
Dimana:
Em : Energi mekanis
T : torsi
� : sudut putar
t : waktu (s)
4.\tEnergi Listrik
Ketika turbin berputar maka rotor juga berputar sehingga menghasilkan energi listrik sesuai persamaan:
El = V . I . t
Dimana:
El : Energi Listrik
V : tegangan (Volt)
I : Arus (Ampere)
t : waktu (s)
Quote:BENDUNGAN
Spoilerfor Bendungan:
Quote:Bendungan
atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi
waduk, danau, atau tempat rekreasi. Bendungan juga digunakan untuk
mengalirkan air ke sebuah Pusat Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga
memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak
diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan. Jenis bendungan antara
lain:
1.\tBendungan Beton
a)\tBendungan Gravitasi
b)\tBendungan Busur
c)\tBendungan Rongga
2.\tBendungan Urugan
a)\tBendungan Urugan Batu
b)\tBendungan Tanah
3.\tBendungan Kerangka Baja
4.\tBendungan Kayu
Quote:TURBIN
Spoilerfor Turbin:
Quote:Turbin
merupakan peralatan yang tersusun dan terdiri dari beberapa peralatan
suplai air masuk turbin, diantaranya sudu (runner), pipa pesat
(penstock), rumah turbin (spiral chasing), katup utama (inlet valve),
pipa lepas (draft tube), alat pengaman, poros, bantalan (bearing), dan
distributor listrik. Menurut momentum air turbin dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu turbin reaksi dan turbin impuls. Turbin reaksi bekerja
karena adanya tekanan air, sedangkan turbin impuls bekerja karena
kecepatan air yang menghantam sudu.
Prinsip Kerja Turbin Reaksi
yaitu Sudu-sudu (runner) pada turbin francis dan propeller berfungsi
sebagai sudu-sudu jalan, posisi sudunya tetap (tidak bisa digerakkan).
Sedangkan sudu-sudu pada turbin kaplan berfungsi sebagai sudu-sudu
jalan, posisi sudunya bisa digerakkan (pada sumbunya) yang diatur oleh
servomotor dengan cara manual atau otomatis sesuai dengan pembukaan sudu
atur. Proses penurunan tekanan air terjadi baik pada sudu-sudu atur
maupun pada sudu-sudu jalan (runner blade). Prinsip Terja Turbin Pelton
berbeda dengan turbin rekasi Sudu-sudu yang berbentuk mangkok berfungsi
sebagai sudu-sudu jalan, posisinya tetap (tidak bisa digerakkan). Dalam
hal ini proses penurunan tekanan air terutama terjadi didalam sudu-sudu
aturnya saja (nosel) dan sedikit sekali (dapat diabaikan) terjadi pada
sudu-sudu jalan (mangkok-mangkok runner).
Air yang digunakan untuk
membangkitkan listrik bisa berasal dari bendungan yang dibangun diatas
gunung yang tinggi, atau dari aliran sungai bawah tanah. Karena sumber
air yang bervariasi, maka turbin air didesain sesuai dengan
karakteristik dan jumlah aliran airnya. Berikut ini merupakan berbagai
jenis turbin yang biasa digunakan untuk PLTA.
Quote:GENERATOR
Spoilerfor Generator:
Quote:GKonstruksi generator AC adalah sebagai berikut:
1. Rangka stator
Terbuat dari besi tuang, rangka stator maerupakan rumah dari bagian-bagian generator yang lain.
2. Stator
Stator memiliki alur-alur sebagai tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator berfungsi sebagai tempat GGL induksi.
3. Rotor
Rotor adalah bagian yang berputar, pada bagian ini terdapat kutub-kutub
magnet dengan lilitannya yang dialiri arus searah, melewati cincin geser
dan sikat-sikat.
4. Cincin geser
Terbuat dari bahan kuningan atau tembaga yang yang dipasang pada poros
dengan memakai bahan isolasi. Slip ring ini berputar bersama-sama dengan
poros dan rotor.
5. Generator penguat
Generator penguat merupakan generator arus searah yang dipakai sebagai sumber arus.
Spoilerfor Skema:
Spoilerfor Bendungan:
Spoilerfor Turbin:
Spoilerfor Generator:
Pada umumnya generator AC ini dibuat sedemikian rupa, sehingga lilitan
tempat terjadinya GGL induksi tidak bergerak, sedangkan kutub-kutub akan
menimbulkan medanmagnet berputar. Generator itu disebut dengan
generator berkutub dalam, dapat dilihat pada gambar berikut. Keuntungan
generator kutub dalam bahwa untuk mengambil arus tidak dibutuhkan cincin
geser dan sikat arang. Karena lilitan-lilitan tempat terjadinya GGL itu
tidak berputar. Generator sinkron sangat cocok untuk mesin-mesin dengan
tegangan tinggi danarus yang besar. Secara umum kutub magnet generator
sinkron dibedakan atas: 1. Kutub magnet dengan bagian kutub yang
menonjol (salient pole). Konstruksi seperti ini digunakan untuk putaran
rendah, dengan jumlah kutub yang banyak. Diameter rotornya besar dan
berporos pendek. 2. Kutub magnet dengan bagian kutub yang tidak menonjol
(non salient pole). Konstruksi seperti ini digunakan untuk putaran
tinggi (1500 rpm atau 3000 rpm), dengan jumlah kutub yang sedikit.
Kira-kira 2/3 dari seluruh permukaan rotor dibuat alur-alur untuk tempat
lilitan penguat. Yang 1/3 bagian lagi merupakan bagian yang utuh, yang
berfungsi sebagai inti kutub.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar